Sabtu, 31 Oktober 2015

hanya sebuah curahan hati (tidak perlu dibaca)


Entah ini perasaan apa, rasanya aku selalu nyaman ketika kita sedang bersama, bahkan dari awal kita kenal. Saat kamu memulai percakapan denganku melalui BBM, memang ini kelihatan bodoh. Tapi apa salah aku mencintaimu? Kita selalu berbincang via chat bahkan hingga larut malam, seolah kita tidak pernah mengenal yang namanya waktu.

Tapi kini kau pergi tanpa adanya alasan yang jelas, taukah kamu? Gadis ini membutuhkan alasan yang jelas, bisakah kamu memberi alasan sebelum kamu pergi? Aku tahu ketika aku menanyakan hal ini kamu beranggapan “siapa kamu? Kamu bukan siapa-siapa.” Ya, memang aku bukan siapa-siapa, lalu mengapa kau datang bila pada akhirnya kaupun pergi begitu saja?

Waktu demi waktu, hari demi hari, bulan demi bulan telah aku lalui tapi seolah-olah sosok mu tak ingin pergi dari benakku, kenangan yang kau torehkan kedalam hidupku tak bis aku lupakan. Setiap jalan yang aku lalui itu akan membuat aku teringat padamu. Aku teringat saat kamu menjemputku depan rumah, kamu berpkaian rapih dengan minyak wangi yang begitu menyengat di hidungku, disitu kau terlihat sangat tampan, kau datang menghampiriku dengan motor metic yang kau kendarai. Saat  aku mulai menaiki motormu, sungguh dalam hatiku aku sangat ini memegang erat bahumu, tapi aku tahu jika aku melakukan itu aku akan terlihat bodoh dimatamu. Selama perjalanan kita hanya saling diam tak ada satu katapun yang terucap. Jujur pada saat itu jatungku berdetak lebih kencang dari biasa nya, aku merasa semuanya itu mimpi.

Dan ketika teman-teman bercerita tantang kita semua ke Pare waktu itu, aku hanya teringat denganmu. Entah pada saat disana aku merasa dekat denganmu, merasa lebih dekat dan tahu bagaimana rasanya bahagia karena cinta. Ketika kamu mengantarkan buku tulismu untuk ku padahal waktu itu hari sudah malam, membawakan koper saat aku kesusahan membawanya, menyuruhku makan ketika kamu tau aku sedang sakit perut, saat aku memberikan sebuah permen yang bertuliskan ‘SMILE’ lalu kau foto dan dijadikan wallpaper dan fotoprofil di BBM mu.

Setiap aku melewati lampu merah itu aku teringat lagi denganmu, ketika kita bertemu untuk berangkat ke sekolah bersama, saat kau senyum kepadaku, saat kau menertawakanku karena aku hampir jatuh di dalam angkot. Tapi kini semuanya hanya kenangan, dan akan selamanya menjadi kenangan.

Karena apa? Karena aku tahu kini kau telah berbahagia dengannya. Aku tahu tulisan ini terlihat konyol, tapi apa salah, gadis ini mengutarakan perasaannya di dalam sebuah tulisan, aku tidak berharap kamu membaca tulisan ini, karena aku tahu kamu akan tertawa saat membacanya, bahkan akan menghindariku lebih dari ini, mungkin kau akan membenciku juga?

Aku iri! Aku sangat iri dengan teman-teman ku yang bisa bercanda dan tertawa denganmu, bukan karena aku cemburu. Tapi aku berfikir mengapa kau tidak bisa seperti itu padaku? Apa bedanya denganku? Tak bisakah kau bersikap biasa saja? Tidak perlu mendiamkanku seperti ini. Tahukah kamu betapa sakitnya ketika aku merasakan kita seperti orang asing dala satu ruangan?

Aku tahu tulisan ini begitu hancur, bahkan tidak dapat di mengerti. Tapi tulisan ini menggambarkan isi hatiku saat ini, yaa hancur yang saat ini sedang aku rasakan, ingin rasanya aku pergi menjauh darimu, tapi tak bisa, kita akan dalam 1 ruangan selama 2 tahun. Apa selama 2 tahun ini aku tetap bertahan, bertahan mencintaimu. Aku tahu aku tolol, aku bego, aku tidak punya otak. Tapi asal kamu tahu cinta ini tidak pernah berubah sampai detik ini.



Dari wanita bodoh yang dengan kebodohannya



sudah lancng mencintaimu..

Senin, 05 Oktober 2015

bukan apa apa

Kadang aku merasa menjadi wanita yang sangat bodoh di dunia ini
Karena mencintai pria yang begitu sempurna di mata semua wanita
Bukankah pria sempurna harus mendapatkan wanita yang sempurna juga?
Aku? jauh sekali dari kata sempurna
Bahkan aku adalah wanita yang tak pantas untuk di cintai
Karena kekurangan yang aku miliki
Aku salah telah mengenalnya
Mengenal sosok pria itu
Aku salah telah menyambutnya dengan hati
Aku salah menanggapi perhatiannya selama ini
Aku salah telah menaruh harap padanya
Jika aku bisa mengulangnya
Ingin aku tidak mengenalnya
Mengenal dirinya sejauh ini
Bahkan sedekat waktu itu
Ingin rasanya aku melupakannya
Menghapusnya dari bayang-bayang anganku
Izinkan aku untuk membencinya
sehingga aku bisa melupakan rasa cinta ini
sehingga aku hanya mengingat bagaimana dia menyakitiku
menyakitiku berulang kali
Mengapa dia singgah jika akhirnya dia pergi?
apa cinta itu tak bisa untukku?
do'a ku selalu menyertanya
namanya selalu terucap dalam setiap do'aku
aku tidak ingin terus menerus dalam khayalku
khayalku bisa memlikinya
khayalku yang ingin selalu ada di sampingnya
cukup sampai disini penantianku
Aku sudah cukup mengikuti alur yang dia buat di kehidupanku
terimkasih telah memberikan kebahagian itu
kebahigaan yang dia buat selama ini
dan pada akhirnya dia juga yang menghancurkan kebahagiaan itu