Entah ini perasaan apa, rasanya aku selalu nyaman ketika
kita sedang bersama, bahkan dari awal kita kenal. Saat kamu memulai percakapan
denganku melalui BBM, memang ini kelihatan bodoh. Tapi apa salah aku
mencintaimu? Kita selalu berbincang via chat
bahkan hingga larut malam, seolah kita tidak pernah mengenal yang namanya
waktu.
Tapi kini kau pergi tanpa adanya alasan yang jelas, taukah
kamu? Gadis ini membutuhkan alasan yang jelas, bisakah kamu memberi alasan
sebelum kamu pergi? Aku tahu ketika aku menanyakan hal ini kamu beranggapan “siapa
kamu? Kamu bukan siapa-siapa.” Ya, memang aku bukan siapa-siapa, lalu mengapa
kau datang bila pada akhirnya kaupun pergi begitu saja?
Waktu demi waktu, hari demi hari, bulan demi bulan telah aku
lalui tapi seolah-olah sosok mu tak ingin pergi dari benakku, kenangan yang kau
torehkan kedalam hidupku tak bis aku lupakan. Setiap jalan yang aku lalui itu
akan membuat aku teringat padamu. Aku teringat saat kamu menjemputku depan
rumah, kamu berpkaian rapih dengan minyak wangi yang begitu menyengat di
hidungku, disitu kau terlihat sangat tampan, kau datang menghampiriku dengan
motor metic yang kau kendarai. Saat aku
mulai menaiki motormu, sungguh dalam hatiku aku sangat ini memegang erat
bahumu, tapi aku tahu jika aku melakukan itu aku akan terlihat bodoh dimatamu. Selama
perjalanan kita hanya saling diam tak ada satu katapun yang terucap. Jujur pada
saat itu jatungku berdetak lebih kencang dari biasa nya, aku merasa semuanya
itu mimpi.
Dan ketika teman-teman bercerita tantang kita semua ke Pare
waktu itu, aku hanya teringat denganmu. Entah pada saat disana aku merasa dekat
denganmu, merasa lebih dekat dan tahu bagaimana rasanya bahagia karena cinta. Ketika
kamu mengantarkan buku tulismu untuk ku padahal waktu itu hari sudah malam,
membawakan koper saat aku kesusahan membawanya, menyuruhku makan ketika kamu
tau aku sedang sakit perut, saat aku memberikan sebuah permen yang bertuliskan ‘SMILE’
lalu kau foto dan dijadikan wallpaper dan fotoprofil di BBM mu.
Setiap aku melewati lampu merah itu aku teringat lagi
denganmu, ketika kita bertemu untuk berangkat ke sekolah bersama, saat kau
senyum kepadaku, saat kau menertawakanku karena aku hampir jatuh di dalam
angkot. Tapi kini semuanya hanya kenangan, dan akan selamanya menjadi kenangan.
Karena apa? Karena aku tahu kini kau telah berbahagia
dengannya. Aku tahu tulisan ini terlihat konyol, tapi apa salah, gadis ini
mengutarakan perasaannya di dalam sebuah tulisan, aku tidak berharap kamu membaca
tulisan ini, karena aku tahu kamu akan tertawa saat membacanya, bahkan akan
menghindariku lebih dari ini, mungkin kau akan membenciku juga?
Aku iri! Aku sangat iri dengan teman-teman ku yang bisa
bercanda dan tertawa denganmu, bukan karena aku cemburu. Tapi aku berfikir
mengapa kau tidak bisa seperti itu padaku? Apa bedanya denganku? Tak bisakah
kau bersikap biasa saja? Tidak perlu mendiamkanku seperti ini. Tahukah kamu
betapa sakitnya ketika aku merasakan kita seperti orang asing dala satu
ruangan?
Aku tahu tulisan ini begitu hancur, bahkan tidak dapat di
mengerti. Tapi tulisan ini menggambarkan isi hatiku saat ini, yaa hancur yang
saat ini sedang aku rasakan, ingin rasanya aku pergi menjauh darimu, tapi tak
bisa, kita akan dalam 1 ruangan selama 2 tahun. Apa selama 2 tahun ini aku
tetap bertahan, bertahan mencintaimu. Aku tahu aku tolol, aku bego, aku tidak
punya otak. Tapi asal kamu tahu cinta ini tidak pernah berubah sampai detik
ini.
Dari wanita bodoh yang dengan
kebodohannya
sudah lancng mencintaimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar