Selasa, 03 November 2015

gatau apaan.

Pagi ini aku merasakan kecemburuan yang semakin meningkat. Bagaikan gunung Everest yang terletak di Pegunungan Himalaya. Kau begitu dekat dengannya. Bahkan sangat dekat. Aku melihat dengan jelas. Lagi-lagi dia! bukan hanya sekali atau 2 kali. Tapi hal ini sudah sering terjadi.

Sampai kapan aku harus menahan kecemburuan ini? Kecemburuan yang tak pernah di ketahui oleh mu. Hari ini aku benar-benar benci denganmu! muak! Aku semakin muak dengan perasaan ini. Perasaan yang tak pernah engkau mengerti. Perasaan yang tak pernah kau sadari kehadirannya.

Hari ini aku menabrak seseorang. Aku cukup terkejut ketika seseorang itu adalah kamu. Sontak muka ku berubah menjadi malas. Malas melihatmu yang sudah sering kali mengahncurkan perasaanku. Tapi aku tetap melontarkan kata 'maaf' itu. Lalu pergi meninggalkanmu. Entah ini hanya perasaanku saja atau tidak. Tapi aku merasa mukamu juga berubah. Entah heran dengan sikapku yang seperti ini, atau kamu merasa kecewa karena aku bersifat seperti ini. Tapi jujur aku sangat lelah, sangat sangat sangat lelah. Aku lelah dengan sifat ramahku terhadapmu yang kau tanggapi dengan sifat dinginmu itu.

Bolehkan aku bersifat ini kepadamu? aku akan tetap seperti ini sampai kamu bisa mengerti perasaanku. Faham dengan perasaanku. Aku tahu ini permintaan yang konyol. Dan bahkan kamu juga tidak akan melakukannya. Membaca tulisan ini saja belum tentu terjadi. Lalu untuk apa aku berharap kamu akan seperti itu nantinya. Harapan yang hanya membuang waktuku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar